Kepiting Besar Apa Namanya

Kepiting Besar Apa Namanya

Ajang Euro 2024 menghadirkan Slovakia dan Slovenia sebagai kontestan. Nama kedua negara itu memang mirip, tapi keduanya adalah dua negara yang berbeda.

Slovakia dan Slovenia merupakan dua negara kontestan Euro 2024. Keduanya masih berpeluang untuk lolos ke babak berikutnya.

Kedua negara itu kerap disamakan karena memiliki kemiripan nama dan sama-sama terletak di kawasan Uni Eropa. Namun Slovakia dan Slovenia memiliki perjalanan sejarah dan pemerintahan masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, Apa Perbedaan Slovakia dan Slovenia?

Slovakia merupakan negara yang terletak di Eropa bagian tengah dan terkunci oleh daratan (landlock). Melansir Britannica, Slovakia merupakan pecahan dari kawasan Cekoslovakia yang kemudian memerdekakan diri pada tahun 1993.

Slovakia memiliki luas 49.035 kilometer persegi, dengan sistem pemerintahan republik demokrasi parlementer yang dipimpin oleh seorang perdana menteri.

Perdana Menteri sebagai pengelola negara mempunyai sejumlah hak untuk mengambil berbagai keputusan. Sedangkan Presiden sebagai kepala negara memiliki lebih sedikit kekuasaan di dalam lembaga eksekutif.

Negara ini resmi jadi anggota Uni Eropa pada tahun 2004. Slovakia berbatasan langsung dengan Ceko, Austria, dan Polandia.

Ada beberapa keunikan masyarakat Slavik yang tinggal sebagai penduduk asli. Salah satunya adalah menyiramkan seember air dingin ke anak-anak perempuan saat hari Paskah tiba.

Sedangkan Slovenia adalah negara yang terletak di wilayah Balkan dan berbatasan langsung dengan Kroasia, Italia, Austria, dan Hungaria.

Dengan wilayah seluas 20.273 kilometer persegi, Slovenia merupakan eks wilayah kekuasaan Yugoslavia. Negara ini juga hampir terkurung daratan, meski memiliki garis pantai yang pendek.

Melansir Nations Online, orang-orang Slovenia yang tergabung bersama Serbia dan Kroasia pernah membentuk satu kekuasaan yang bernama Yugoslavia pada 1929.

Usai runtuh, warga Slovenia memilih untuk memisahkan diri dan meraih kemerdekaan pada tahun 1991. Sejak saat itu, Slovenia berhasil menjalin hubungan internasional dengan beberapa negara Eropa.

Bahkan, Slovenia bergabung ke Uni Eropa pada 2004 untuk memperluas jaringan ekonomi dan politik bersama negara-negara anggota lainnya.

Meski memiliki pengaruh dari Slovakia, Slovenia mempunyai sejumlah tradisi berbeda. Seperti tarian, makanan, hingga bahasa nasional yaitu bahasa Slovenian.

Selain itu, Slovenia juga secara resmi telah mengakui kedaulatan Palestina pada Kamis (6/6). Pemungutan suara atas dekrit tersebut berjalan selama enam jam dengan kacau dan sengit.

Untuk urusan sepakbola, kedua negara juga memiliki peringkat berbeda di dalam FIFA. Melansir dari situs resmi FIFA, Slovenia menduduki peringkat ke-57. Sedangkan Slovakia terletak di peringkat ke-45.

Dua negara Eropa tersebut masih akan berlaga di ajang Euro 2024. Slovenia akan bertemu dengan Inggris di babak penyisihan Grup C. Sedangkan Slovakia akan berlaga melawan Rumania di babak penyisihan Grup E.

BANGKAPOS.COM - Banyak orang menyebutnya dengan sebutan udang selingkuh.

Bisa disebut begitu karena masyarakat lokal di sekitar habitatnya percaya bahwa udang tersebut telah berselingkuh dengan kepiting.

Ya, begitu lah satu di antara keunikan Udang Selingkuh sebagai kuliner.

Jika pertama kali mendengarnya, niscaya Anda akan terkejut.

Udang Selingkuh merupakan satu dari sejumlah hidangan khas nusantara yang berasal dari Papua.

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, udang selingkuh merupakan hidangan yang sering dijumpai di Wamena.

Udang selingkuh sendiri memiliki habitat di Sungai Baliem.

Nama udang selingkuh sendiri diberikan karena melihat capit udang ini yang mirip seperti kepiting.

Ukuran capit udang ini sangat besar hampir setara dengan capit yang dimiliki kepiting.

Baca juga: Daftar Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat, Jeroan hingga Udang

Karena hal tersebut membuat warga lokal menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah hasil perselingkuhan udang dan kepiting.

Udang selingkuh sendiri sebenarnya termasuk jenis lobster air tawar yang termasuk golongan crayfish atau udang karang.

Udang selingkuh ini termasuk dalam genus Cherax.

Udang selingkuh biasanya diambil langsung oleh masyarakat setempat.

Setelah itu dijual kepasar untuk dibeli oleh para pemilik restoran dan rumah makan.

Selain di Sungai Baliem udang selingkuh juga bisa ditemukan di Danau Paniai, Danau Tage, dan Danau Tigi.

Tekstur daging udang selingkuh mirip seperti lobster, padat, lembut dan berserat.

Cita rasa udang selingkuh ini sangatlah unik.

Dagingnya yang lembut, gurih dan sedikit manis cocok bila dipadukan dengan bumbu khas olahannya.

Seluruh bagian tubuh udang selingkuh bisa dimakan kecuali kepala.

Baca juga: Gubernur Erzaldi Kagumi Tambak Udang Vaname Indocom, Bertahan Hingga 22 Tahun Ini Rahasianya

Tak hanya dagingnya yang nikmat, udang selingkuh juga memiliki kandungan yang baik bagi tubuh.

Kandungan kalsium dan protein yang tinggi juga terdapat di dalam udang ini.

Selain protein dan kalsium, udang selingkuh mengandung mineral berupa selenium, fosfor, magnesium, sodium, dan zinc dalam kadar yang sesuai dengan kebutuhan gizi manusia.

Udang selingkuh juga termasuk makanan yang rendah kalori. Dalam 100 gram daging udang segar terkandung 106 kalori.

Biasanya udang selingkuh diolah dengan cara digoreng atau direbus.

Meski warna aslinya biru, udang selingkuh bakal berubah warna menjadi jingga usai dicuci dan direbus.

Baca juga: Sederat Manfaat dari Segudang Kandungan Gizi Ikan Pari, Begini Cara Memasaknya yang Benar

Bentuknya mirip dengan kepiting atau jenis lobster yang hidup di lautan lepas.

Namun, jenis olahan yang popular adalah udang selingkuh saus asam manis

Kepopuleran olahan ini membuat hidangan udang ini terkenal hampir di seluruh wilayah di Papua. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cicipi Hidangan Udang Selingkuh Khas Sungai Baliem Papua"

Belanja di App banyak untungnya: