Cash Advance In Bahasa Indonesia
Cash Advance Pakai Quick Credit LINE Bank, Emang Bisa?
Quick Credit LINE Bank adalah salah satu produk pinjaman dari LINE Bank. Beda dengan kartu kredit, Quick Credit LINE Bank mencairkan dana yang dipinjam langsung ke rekening Sobat LINE Bank. Jadi kalau kamu butuh uang tunai secara mendadak, nggak perlu khawatir karena kamu bisa langsung tarik tunai dengan Kartu Debit LINE Bank. Pasti bakal lebih mudah mencari mesin ATM yang kompatibel karena dengan LINE Bank, kamu bisa tarik tunai dari ATM bank manapun loh! Info lengkapnya klik di banner di bawah ini ya!
Jadi, apa itu cash advance kartu kredit? Cash advance kartu kredit adalah alat yang berguna dalam situasi darurat, tetapi perlu digunakan dengan bijak. Biaya yang tinggi dan bunga yang dikenakan bisa membuatnya menjadi pilihan terakhir. Lebih baik merencanakan keuanganmu dengan baik dan memiliki dana darurat untuk menghindari penggunaan cash advance. Membaca dan memahami persyaratan kartu kreditmu adalah langkah awal yang penting untuk mengelola uang secara bijak. Jadi, jangan takut bertanya kepada bankmu jika kamu memiliki pertanyaan tentang cash advance kartu kreditmu.
Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Baru Dari Quick Credit LINE Bank (2023)
Cash advance memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung likuiditas dan kelancaran operasional bagi banyak bisnis.
Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan seringkali memerlukan keputusan cepat, cash advance menjadi instrumen keuangan yang memberikan fleksibilitas dan kecepatan dalam mendapatkan dana.
Sederhananya, cash advance mengacu pada pinjaman dalam bentuk uang yang digunakan untuk membantu mengembangkan bisnis.
Untuk mendapatkan cash advance, pemilik bisnis akan melibatkan penyedia layanan finansial dan mengatur mengatur beberapa syarat dalam kontrak kerjasama.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis untuk terlebih dahulu memahami cash advance secara lebih teliti demi pengelolaan likuiditas bisnis yang lebih efektif.
Cash advance adalah sebuah layanan finansial yang menawarkan pinjaman dana dalam bentuk kredit yang memungkinkan pelanggan (dalam hal ini bisnis) untuk dapat menarik uang tunai melalui kartu kredit.
Biasanya, pemilik bisnis atau perusahaan akan memanfaatkan layanan ini jika membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan operasional.
Inilah yang menjadi peran dari keberadaan cash advance, yaitu sebagai solusi finansial instan ketika bisnis menghadapi kebutuhan mendesak, seperti pembelian inventaris tambahan, peningkatan stok, atau bahkan pembiayaan proyek-proyek kecil yang mungkin sulit memperoleh dukungan dari pinjaman tradisional.
Salah satu daya tarik dari layanan ini adalah proses persetujuan yang cepat dan minimnya persyaratan formal, menjadikannya opsi yang menarik bagi bisnis kecil dan menengah yang membutuhkan akses dana dengan segera.
Lalu, berapa biaya dan bunga yang perlu Anda bayarkan kepada pihak penyedia layanan?
Biasanya, layanan ini memungkinkan bisnis untuk membayar kembali pinjaman sesuai dengan tingkat aktivitas mereka dan mengurangi tekanan pembayaran bulanan yang kaku.
Namun, jika bisnis mengambil dana hingga batas penarikan atau waktu pembayaran paling lama, maka besaran biaya dan bunga akan mencapai jumlah maksimalnya.
Oleh karena itu, perusahaan akan melihat cash advance sebagai solusi untuk jangka pendek saja.
Biaya transaksi (Transaction fee)
Biaya ini berkaitan dengan aktivitas penarikan uang setiap melakukan penarikan pada bank penerbit.
Merupakan biaya yang dibebankan oleh penerbit kartu kepada peminjam ketika hendak mengakses layanannya. Cakupannya juga bervariasi sesuai dengan kebijakan perusahaan, mulai dari 3% hingga 8%.
Ada beberapa aspek pungutan akan dikenakan mulai dari biaya administrasi, verifikasi, hingga konversi mata uang.
Mencakup beberapa aspek bunga yang perlu diperhatikan oleh pihak peminjam. Tingkat biaya suku bunga akan dikenakan pada saat pembayaran terjadi.
Besaran yang diberikan juga bervariasi sesuai dengan pihak penyedia layanan kredit. Biasanya akan menerapkan APR atau annual percentage rate dan umumnya bervariasi mulai dari 17,99% hingga 29,99% APR.
Biaya Transaksi Penarikan
Cash advance perusahaan adalah penarikan uang tunai seperti pinjaman kartu kredit, yang mana Anda bisa menariknya dari mesin atm dan menggunakan pin. Dengan adanya penarikan uang tunai tersebut, pastinya Anda akan dikenakan biaya transaksi, seperti biaya transaksi oleh kartu kredit pada bank yang Anda gunakan.
Untuk itu, pelajarilah secara seksama terkait ketentuan dan juga syarat dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank.
Saat Anda melakukan penarikan uang tunai dengan fitur ini, maka pada saat itu juga Anda akan dikenakan tambahan biaya layanan atau yang biasa disebut dengan cash advance fee. Besaran biaya ini sebelumnya sudah ditentukan oleh pihak penyedia kartu kredit.
Selain itu, ada juga pihak yang bank yang menetapkan cash advance fee yang memberikan biaya layanan karena nominal persentase atas ketentuan biaya penarikan uang. Besaran jumlah dana tersebut biasanya adalah 3 – 5 % dari jumlah uang yang ditarik, dan memiliki batasan hingga Rp 150 rb.
Pada biaya yang terakhir ini akan mulai dikenakan setiap kali ada penarikan uang tunai yang kemudian dibebankan dengan bunga ketika akan melakukan pembayaran. Untuk itu, biaya sistem ini biasanya lebih besar dari bunga pembelian barang pada kartu kredit.
Dengan ketentuan ini, nantinya Anda akan membuat pertimbangan yang matang saat ingin menarik uang tunai dengan menggunakan sistem ini.
Cara Mengelola Cash Advance dengan Bijak
Ada lima tips yang bisa Anda terapkan dalam mengelola penggunaan cash advance dengan bijak, yaitu:
Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Cash Advance?
Sebagai bahan pertimbangan bagi Anda dalam menarik uang tunai dengan memanfaat cash advance, perlu Anda pahami bahwa ada berbagai kekurangan dan kelebihan dari cash advance ini, yaitu:
Keuntungan dan Kekurangan Cash Advance
Untuk menjadi bahan pertimbangan Anda dalam menarik uang tunai menggunakan cash advance, terdapat beberapa keuntungan dan kekurangan dari sistem tersebut, antara lain:
Sesuai dengan penjelasan di atas, cash advance bisa memungkinkan Anda mendapatkan uang tunai dengan mudah dan cepat. Cash advance bisa sangat membantu Anda dalam kondisi darurat atau mendesak membutuhkan uang tunai.
Selain itu, jumlah penarikan uang juga tidak terlalu banyak, sehingga Anda dapat membayarnya pada jangka waktu yang singkat.
Namun, kekurangan dari cash advance adalah biaya yang dibebankan relatif lebih besar. Lalu, karena masa pembayarannya singkat, maka Anda harus memastikan bahwa kondisi keuangan Anda cukup untuk membayarnya. Oleh karena itu, perlu pertimbangan matang sebelum menggunakan sistem cash advance.
Itulah penjelasan mengenai apa itu cash advance hingga kelebihan dan kekurangannya. Jadi bijaklah menggunakan cash advance sesuai dengan tujuan Anda. Hindari menggunakannya secara sembarangan yang menyebabkan hutang Anda semakin menumpuk dan tidak terkontrol. Semoga sukses!
Cash Advance adalah pinjaman uang tunai jangka pendek yang ditawarkan oleh bank penerbit kartu kredit. Jadi jika kartu kredit yang kamu miliki adalah terbitan dari salah satu bank, maka kamu sebenarnya sama saja menerima pinjaman dari bank tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut layanan ini dapat dikatakan sebagai salah satu cara untuk kamu mendapatkan uang tunai dalam waktu yang singkat, seperti penarikan sisa limit kartu kredit yang kamu miliki dapat kamu tarik melalui ATM terdekat.
Berbeda dengan kartu debit, cash advance menggunakan uang tunai hasil penarikan dari kartu kredit yang sebenarnya bukan uang milikmu. Jadi kamu diwajibkan melakukan pembayaran layaknya pembelian menggunakan kartu kredit. Bedanya yang kamu lakukan adalah menarik sisa limit dari kartu kredit yang kamu miliki, bukan melakukan pembelian barang ataupun jasa.
Baca juga: Cara-cara untuk meningkatkan penjualan toko kelontong modern
Walaupun proses penarikannya terlihat mudah dan instan, akan tetapi layanan ini tidak murah. Ada banyak biaya dan bunga yang harus kamu tanggung terhadap perusahaan pengeluar kartu kredit di mana kamu menarik cash advance menggunakan kartu kredit mu.
Berikut ini merupakan ketentuan biayanya:
Untuk biaya layanan dengan cash advance, besarnya sendiri juga sudah ditentukan oleh penerbit kartu. Namun, ada beberapa penerbit kartu yang memberikan fees yang lebih besar.
Ketentuan Biaya Cash Advance
Berdasarkan pengertian di atas, biaya cash advance atau cash advance fee adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan Anda ketika ingin melakukan pinjaman menggunakan sistem ini. Berikut beberapa ketentuan biaya cash advance.
Biaya Layanan Biaya cash advance atau cash advance fee adalah biaya yang dikenakan pada penarikan uang tunai dengan sistem ini. Biaya pertama dari cash advance adalah biaya layanan, yaitu biaya tetap yang ditentukan oleh bank, dengan besarnya mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000.
Namun, ada juga bank yang membebankan biaya layanan sesuai jumlah tarikan uang. Biasanya, potongan biaya tersebut mulai dari 3% sampai 5% dari jumlah tarikan uang dan umumnya tidak melebihi Rp150.000.
Biaya Transaksi Penarikan Sama halnya dengan transaksi keuangan yang menggunakan mesin ATM, cash advance juga memberlakukan biaya transaksi penarikan. Biaya transaksi penarikan cash advance adalah ditentukan berdasarkan bank dan jenis kartu yang Anda pakai.
Biaya Bunga Biaya terakhir dari cash advance adalah biaya bunga saat Anda membayarkan uang tunai ini. Umumnya besaran bunga yang dibebankan dari penarikan cash advance adalah lebih besar dibanding ketika membeli barang menggunakan kartu kredit.
Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika menarik uang tunai dengan sistem cash advance, sebab banyak biaya yang harus Anda bayar saat pembayarannya nanti.
Sebagian besar perusahaan tentu memiliki cash advance dengan jenis yang bermacam-macam, misalnya biaya bulanan, biaya perawatan gedung, biaya perjalanan bisnis, dan sebagainya.
Oleh karena itu, jangka waktu dalam penarikan cash advance adalah berbeda-beda, misalnya sebulan sekali atau seminggu sekali tergantung pengajuan cash advance itu sendiri.
Proses penggunaan cash advance dapat dimulai dari bagian pengurus finansial perusahaan. Hal itu dikarenakan bagian finansial memiliki fitur direct bank transfer yang bisa melakukan aktivitas pembayaran ke rekening bank karyawan.
Selain itu, laporan kegiatan transaksi yang diperlukan pun dapat diperoleh secara langsung dan juga bisa dihubungkan dengan cash advance dalam akuntansi, sehingga hal itu akan lebih memudahkan perusahaan.
Kapan Harus Menggunakan?
Cash advance sebaiknya digunakan hanya dalam situasi darurat. Ini bukan sumber uang yang ideal jika kamu bisa menghindarinya. Lebih baik, selalu punya dana darurat yang tersedia di rekening tabunganmu untuk mengatasi kebutuhan mendesak.
Jika kamu terpaksa menggunakan cash advance, pastikan kamu mengembalikan uang tersebut sesegera mungkin untuk menghindari bunga yang berlebihan. Cobalah mencari sumber uang lain terlebih dahulu, seperti meminjam dari teman atau keluarga, atau menjual barang yang tidak lagi kamu perlukan.
Mengambil penarikan tunai dalam jumlah kecil
Saat mengambil uang muka, tariklah hanya jumlah minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Anda.
Semakin banyak uang yang Anda tarik, semakin tinggi biaya dan bunga yang akan Anda keluarkan. Maka dengan ini Anda dapat mengurangi beban keuangan yang dengannya.
Bagaimana Ketentuan Biaya Pada Cash Advance?
Agar Anda tidak terlalu merasakan beban yang berat dalam melakukan pinjaman dan juga melunasi utang dari penawaran sistem ini, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu biaya cash advance berikut ini: